Saya akan mengposting apa yang telah saya dapatkan di
matakuliah ilmu budaya dasar pada tanggal 10 november 2012, yang menjelaskan tentang manusia dan kesusteraan.
Dalam kesusastraan Ilmu Budaya Dasar dapat
dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti
pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha
pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja
yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas
dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya keanekaragaman dan konse.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada
yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan
adanya sastra dan seni didalamnya.
Manusia dan Ilmu Budaya Dasar Kesusteraan ada kaitannya
terhadap karya-karya sastra yang meliputi prosa dan puisi. Prosa adalah
suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm)
yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah,
novel, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua
bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa
Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat dan prosa baru ialah prosa yang
dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa lama meliputi dongeng, hikayat,
sejarah, epos, cerita pelipur lara. Contoh prosa lama yaitu pantun, gurindam,
mantera, talibun, sage. Prosa baru meliputi cerita pendek, roman/ novel, kisah/
drama, biografi, otobiografi. Prosa mengandung unsur moral, amanat, pesan, dan
cerita.
Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh
rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang
padat. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian,
dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. Puisi dibedakan berdasarkan zaman
yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama mengikuti ketentuan umum pada
puisi seperti, rima, irama, dan baris. Puisi lama meliputi mantra, karmina
(pantun singkat), talibun, syair, gurindam. Puisi baru muncul karena
pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam
penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang
dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun
lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut. Kepuitisan,
keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas
penyair dalam membangun puisinya. Dibalik kata-katanya yang padat,
ekonomis, dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi tentang potret kehidupan
manusia.
Puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair
terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya
melalui bahasa yang asrtistik. Alasan-alasan yang mendasari puisi dalam
kesusteraan ilmu budaya dasar adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup,
puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual, puisi dan keinsyafan
sosial. Puisi erat hubungannya akan nilai etika, estetika, dan
kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih
yang didalamnya terdapat kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan.
Hal positif (+) yang dapat diterapkan kehidupan sehari-hari:
o
Kita sebagai makhluk yang berakal harus dapat
menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
o
Harus bisa
menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, dan selalu semangat untuk menghasilkan
karya-karya yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
o
Lebih mencintai dan menghargai kaya-karya dalam
negri.
Hal negatif (-) yang dapat kita tinggalkan:
o
Pribadi yang malas
o
Pribadi yang hanya konsumtif saja
o
Menjelek-jelekan karya seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar