A.
PENGERTIAN
SISTEM INFORMASI BERBASIS COMPUTER (CBIS)
Menurut Fatta (2007) Istilah Computer
Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi
yang dikembangkan berbasis komputer. Sedangkan menurut Umar (2005) CBIS
sebenarnya mengacu pada evolusi sistem informasi yang berbasiskan komputer yang
tahaannya memperlihatkan perkembangan kemajuan teknologi sistem informasi
sekaligus pemanfaatannya oleh orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan.
CBIS = Hardware + Software + People
+ Procedures + Information
Stair (dalam Fatta, 2007)
menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis computer atau CBIS (Computer
Based Information System) dalam suatu organisasi terdiri dari
komponen-komponen berikut:
1)
Perangkat
Keras
Perangkat
keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data,
memproses data, dan keluaran data.
2)
Perangkat
Lunak
Perangkat
lunak yaitu program dan isntruksi yang diberikan ke komputer.
3)
Database
Database
yaitu kumpulan data dan informasi yang diprganisasikan sedemikian rupa sehigga
mudah diakses pengguna sistem informasi.
4)
Telekomunikasi
Telekomunikasi
yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem
komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5)
Manusia
Manusia
yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analisis, programmer,
dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Menurut
Fatta (2007) CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi
yaitu :
1) Transaction Processing Systems (TPS)
TPS
adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
2)
Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
SIM
adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume
rutin dan laporan-laporan tertentu.
3)
Decision
Support System (DSS)
DSS merupakan sistem informasi pada level manajemen dari
suatu organisasi yang mengobinasikan data dan modek analisis cangguh atau
peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstruktur dan
tidak terstruktur.
4) Expert System (ES)
ES
merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam
mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan
memanipulasi pengetahuan dari informasi.
B.
EVOLUSI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
1) Berfokus pada data (EDP)
Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya
adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntasi (SIA). SIA merupakan subsistem MIS (Management information system) dan keuangan (Rama dan Jones, 2008).
SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan
akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi.
Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang
bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk
sampingan (Umar, 2005).
Tugas
utama sistem informasi ini adalah:
·
Pengumpulan
data
·
Manipulasi
data
·
Penyimpanan
data
·
Menyediakan
dokumen
Peran SIA Dalam CBIS
·
SIA
menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
·
SIA
menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah
2) Berfokus pada informasi (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem
informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan
laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa
aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.
Rama dan Jones (2008) menyebutkan SIM adalah suatu sistem
yang menangkap data tentang satu organisasi, menyimpan dan memelihara data,
serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. SIM dapat dipandang
sebagai suatu kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi-fungsi
seperti produksi, pemasaran, sumber daya manusia, serta akuntansi dan keuangan.
3) Berfokus pada pendukung keputusan (SPK/SISTEM
PENUNJANG KEPUTUSAN)
System computer yang interaktif yang membantu pembuat
keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data serta model untuk memecahkan
masalah yang tidak terstruktur.
Karakteristik SPK :
·
Adaptability
·
Flexibility
·
User friendly
·
Support intelligence
·
Design
·
Choice
·
Effectiveness
Manfaat SPK :
·
Meningkatkan
jumlah alternatif yang dipilih
·
Pemahaman
yang lebih baik tentang bisnis
·
Respon
yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
·
Control yang lebih baik
4) Berfokus pada komunikasi (Office Automatitation)
Menurut Umar (2005) OA (Office
Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas
diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email. OA meliputi
seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan
dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar
perusahaan. Satu keunggulan OA addalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
smbungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk
saling berkomunikasi satu sama lain (McLeod dan Schell, 2008). Contoh OA
meliputi peranti lunak pengolah kata, sistem manajemen basis data, program
spreadsheet, dan sistem desktop publishing (Hall, 2007)
5) Berfokus pada konsultasi (Sistem
Pakar)
Program computer yang berfungsi seperti manusia, yaitu
memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Output system pakar :
·
Penjelasan
pertanyaan
·
Penjelasan
pemecahan masalah
C.
LINGKUP
DATA
1) Hirarki data
Menurut
Kadir (2000) secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki
yang terdiri atas elemen data, rekaman, dan berkas (file).
a) Elemen data
Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian elemen data
dapat berupa nama pegawai, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang
menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan
(field), kolom, item, dan atribut.
b) Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai
dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional,
rekaman biasa disebut dengan istilah tupelo atau baris.
c) Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan
dengan suatu subjek.
2) Penyimpanan Sekunder
a) Sequential
access storage device (SASD)
SASD adalah suatu organisasi atau penyusunan data pada suatu
media penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti catatan lainnya
dalan suatu urutan tertentu. Sebagai media penyimpanan computer hanya dapat
memproses data yang disusun secara berurutan. Menurut Ukar (2006) SASD
prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari
awal. SASD sudah jarang dipakai dan umunya hanya untuk back up data.
b) Direct
access storage device
(DASD)
DASD adalah suatu cara mengorganisasikan data yang
memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
beruntutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke
lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006) dalam DASD data
tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang
dituju. Oleh karena itu prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan SASD.
3) Pemrosesan Data
a) Pemrosesan BATCH
BATCH processing
merupakan kebalikan dari interactive
processing. Dalam batch processing,
program akan mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan
memberikan satu set data tertentu sebagai output tanpa intervensi manual dari
user. Batch processing biasanya dilakukan untuk memproses data yang tidak
berstruktur. Batch merupakan sebuah metode efektif untuk menangani data
transaksi yang jumlahnya sanga banyak melalui sebuah sistem.
b) Pemrosesan Online
Online processing adalah sebuah sistem yang
mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer
induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data
yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus
diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing
adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk
mengupdate dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan
c) Pemrosesan Real time
Sistem realtime memproses transaksi secara individual pada
saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan dalam batch,
tidak terdapat jeda waktu antara munculknya peristiwa ekonomi dan
pencatatannya. Salah satu contoh dari pemrosesan real time adalah sistem
pemesanan tiket pesawat terbang, yang memproses permintaan calon penumpang
secara langsung. sistem real time menggunakan teknologi LAN dan WAN secara luas
(Hall, 2007).
D.
DATABASE
Basis data atau database, berasal
dari kata basis dan data.basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang,
tempat bersarang atau berkumpul. Adapun data adalah representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya. Basis data (database) adalah kumpulan
file yang saling berelasi yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
(Djahir dan Pratita, 2015)
Martin (dalam Sutabri, 2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu
kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu
media, tidak terulang dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah di
gunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program
aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang
akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.
1) Era
Permulaan Database ditandai dengan :
·
Pengulangan data
·
Ketergatungan data
·
Kepemilikan data yang tersebar
2) Konsep
Database
·
Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
·
Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan
dan mencapai independensi data.
·
Independensi data adalah kemampuaan untuk
membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data.
·
Independensi data dicapai dgn menempatkan
spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.
·
Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3) Saat
mengadopsi konsep Database, Struktur Database menjadi :
·
Database
·
File
·
Catatan
·
Elemen data
4) Keunggulan
dan Kelemahan Database dan Database Management System (DBMS)
a) Keunggulan
DBMS
1. Mengurangi
pengulangan data.
2. Mencapai
independensi data.
·
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program
aplikasi.
·
Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi
program yang mengakses data.
3. Mengintegrasikan
data dari beberapa file.
·
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan
logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
4. Mengambil
data dan informasi secara cepat.
·
Hubungan logis query language
memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
5. Meningkatkan
keamanan.
·
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan
beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa
sandi.
b) Kelemahan
DBMS
1. Memperoleh
perangkat lunak yang mahal.
2. Memperoleh
konfigurasi perangkat keras yang besar.
3. Memperkerjakan
dan mempertahankan staf DBA.
E.
PERANAN DATABASE DAN DBMS DALAM MEMECAHKAN
MASALAH (DALAM PSIKOLOGI)
1) Peranan
DATABASE :
·
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti
pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
2) Peranan
DBMS :
·
Data yang berulang dalam bentuk multifile
duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
·
Data dan program menyatu.
·
Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari
file-file.
·
Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
·
Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
3) DBMS
dalam memecahkan masalah (dalam Psikologi)
Tes Psikologi pada website
seorang psikolog atau biro psikologi.
Dengan adanya database, media penyimpanan hasil tes psikologi online
menjadi lebih aman, terstruktur dan sistematis. Sehingga ketika data tersebut
diperlukan akan mudah untuk dicari dan bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
F.
SISTEM PENGOLAHAN DATA
1) Pengertian
dasar dan tujuan pengolahan data
a) Pengertian
dasar
·
Data adalah suatu penggambaran fakta ,
pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.
Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll.
·
Pengolahan data adalah Pengubahan atau
transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan
kegunaannya.
·
Sistem Pengolahan Data adalah Sistem yang
melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem
pengolahan data pegawai dll.
b) Tujuan
pengolahan data
·
Untuk mengambil informasi asli (data) dan
darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
2) Tugas
pengolahan data
a) Pengumpulan
data, yamng menggambarkan tiap tindakan internal perusahaan dan menggambarkan
transaksinya dengan lingkungannya. Transaksi jika tindakan memberikan barang
dan jasa pada lingkungan dengan melibatkan elemen lingkungannya.
b) Pengubahan
data, menjadi bentuk yang dapat digunakan meliputi :
·
Pengklasifiksian, elemen data dimasukan ke dalam
record untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan
record. Kode adalah satu karkter atau lebih yang digunkan untuk tujuan
pengidentifikasian. Contoh record penggajian, diberi kode no. karyawan,
no.bagian dan kelas gaji.
·
Penyortiran, record disusun dalam urutan
tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain.
·
Pengkalkulasian, operasi aritmatika dan logika
dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan.
·
Perekapitulasian, ringkasan dat dalam bentuk
total dan subtotal.
c) Penyimpanan
data, sampai ia diperlukan. Tiap transaksi dijelaskan dengan beberapa elemen
data. contoh record penjualanmengidentifikasikan siapa yang melkukan pembelian
(nomor pelanggan), berapa banyak yang dibeli (kuantitas), kapan (tanggal
penjualan). Data dapat disimpan dalam bebagai media magnetis, seperti tape dan
disk, dan file seperti itu biasa disebut database.
d) Pembuatan
dokumen, sistem pengolahan data menghasilkan output yang akan digunakan oleh
perorangan atau kelompok baik didalam mupun diluar perusahaan.
Output diadakan dengan dua cara :
·
Dengan suatu tindakan, output dihasilkan ketika
suatu terjadi. Contoh : tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan
dipenuhi.
·
Dengan penjadualan waktu, output dihsilkan pada
wktu tertentu. Contoh : cek gaji yang disiapkan tiap minggu.
3) Contoh
sistem pengolahan data
Database
4) Perananan
pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Pengolahan data memberikan
sumbangan terhadap pemecahan masalah dengan dua cara. Ia menghasilkan laporan
standar yang merekapitulasi kondisi keuangan perusahaan, dan ia memberikan
database dari data internal yang digunakanoleh subsistem CBIS yang lain.
Pengolahan data merupakan
pondasi atau dasar untuk pembuatan system pemecahan masalahyang lain, khususnya
MIS dan DSS. Langkah pertama dalam memberikan dukungan computer bagi manajer
untuk memecahkan masalah adalah dengan mengimplementasikan system pengolahan
data dengan suara.
G.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1) Pengertian
dasar SIM
Menurut Barry E.Cushing
(dalam Erma, 2012) SIM adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di
dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Sedangkan menurut Frederick (dalam
Erma, 2012) SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen. Pendapat lain dikemukakan oleh Gordon
B.Davis (dalam Erma, 2012) SIM adalah Suatu serapan teknologi baru kepada
persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi
bagi kepentingan keorganisasian.
2) Konsep
sistem informasi Organisasional
Pada dasarnya konsep sistem
organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan organisasi. Bagaimana sistem
tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk
mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software
komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk
memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang
harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System
Analysis and Design (SA&D).
Proses SA&D ini
didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan
oleh beberapa prinsip dasar berikut ini :
a. Seorang
manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat
spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja.
b. Memilih
cakupan yang tepat atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap
masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
c. Suatu
masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga
strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang
kecil.
d. Pemecahan
suatu masalah antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda,
sehingga pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya
dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
e. Masalah
dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer
harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini
memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu,
dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
3) Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
H.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
1) Maksud
pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskan
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan
dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Ada beberapa tahap
pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
·
Kegiatan Intelijen
Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu
tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara
berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui
kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
·
Kegiatan Merancang
Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan
mengevaluasi berbagai alternatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan,
dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
·
Kegiatan Memilih
Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang
memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
·
Kegiatan Menelaah
Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi
untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.
2)
Konsep, pengertian dasar, dan tujuan SPK
a.
Konsep SPK
Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Merupakan sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan, baik kemampuan memecahkan masalah maupun
mengkomunikasikan untuk masalah semi terstruktur.
b.
Pengertian dasar SPK
SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen
terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat
interaktif dengan pemakainya (Suryadi dan Ramdhani 2002).
c. Tujuan
SPK
Tiga
tujuan yang harus dicapai SPK (Marimin 2005) yaitu :
1. Membantu
manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Mendukung
penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan
efektivitas pengambilan keputusan daripada efisiensinya.
3) Model
SPK
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu :
a. Perangkat Lunak
Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
b. Model Matematika :
menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau
beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat
ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
c. Perangkat lunak GDSS :
memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok,
mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem
pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan.
4)
Pemodelan matematis beserta keuntungan dan kerugian
·
Keuntungan :
1.
Proses pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat
dipastikan, pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai
sistem fisik.
2.
Kecepatan proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi
dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat
simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
3.
Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang
tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
·
Kerugian :
1.
Kesulitan pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak
meangkap semua pengaruh pada entitas.
2.
Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn
sendiri model-model yang lebih komplek.
5)
SPK berkelompok
Sistem Penunjang Keputusan kelompok (GDSS)
adalah sistem berdasarkan komputer interaktif yang memudahkan pemecahan atas
masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama
sebagai suatu kelompok.
6)
Peranan SPK dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan
berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang lebih baik
dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita dapat
menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.
Daftar Pustaka
Aldi_tob_2000.staff.gunadarma.ac.id/.../Minggu3.ppt
Djahir, Y., dan Pratita, D. (2015). Bahan ajar
sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Erma_sova.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30576/SIM.pdf
Fatta, H. A.
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk keunggulan bersaing
perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI.
Hall, J. A.
(2007). Sistem informasi akuntansi (Edisi
4). Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2000). Konsep dan tuntutan praktis basis
data. Yogyakarta: ANDI.
Maranugraha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39709/BAB19.pdf
Marimin. 2005. Teori
dan aplikasi Sistem Pakar dalam teknologi manajerial. Bogor : IPB Press.
McLeod, R.,
& Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../SIM1-Database.pdf
Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Sistem
informasi akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Suryadi K, Ramdhani MA. (2002). Sistem Pendukung Keputusan : Suatu wacana struktur idealisasi dan
implementasi konsep pengambilan keputusan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sutabri, T. (2003). Sistem
Informasi Managemen. Penerbit ANDI Yogyakarta.
Umar, H.
(2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ukar, K. (2006). Pengenalan computer. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar